Powered By Blogger
100 Blog Indonesia Terbaik

KONSTRUKSI KAPAL

Jumat, 30 Desember 2011

konstruksi kapal kita sebagai arsitek harus mengetahui bagaimana kapal itu dibangun sesuai dengan urutan-urutannya, bagaimana hubungan-hubungan dari bagian-bagian konstruksi kapal tersebut serta bagaimana cara penyambungannya. Hal inilah yang mendasari bahwa pentingnya konstruksi dalam bidang perkapalan.
Pada umunnya konstruksi kapal terdiri dari konstruksi badan kapal beserta konstruksi bangunan  atas kapal dan konstruksi rumah geladak kapal. konstruksi Badan kapal terdiri dari lambung kiri dan lambung kanan, lunas dan beberapa geladak. konstruksi Bangunan atas kapal adalah bangunan tambahan yang terletak di bagian atas kapal, panjangnya sebagian panjang geladak dan pada beberapa hal mungkin sepanjang geladak. konstruksi Bangunan atas kapal yang terletak di depan kapal mulai dari tinggi buritan disebut poop deck.
Pada geladak tertinggi atau pada bangunan atas, kadang-kadang terletak rumah geladak kapal. Dimana rumah geladak selalu lebih kecil dari pada lebar geladak kapal, sebagai contoh navigasi kapal.
Kapal sebagai sarana transportasi, selain mengalami beban muatan juga mengalami beban konstruksinya sendiri. Permasalahan yang akan dihadapi disini adalah bagaimana merencanakan konstruksi  kapal yang dapat memikul beban yang dialami oleh kapal itu sendiri.
II.1   Pengertian Konstruksi KAPAL
Konstruksi kapal secara umum berarti komponen-komponen suatu bangunan yang mendukung suatu bangunan yang mendukung sutau desain. Dalam bidang perkapalan, konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen pada bangunan kapal yang mana terdiri dari badan kapal beserta bangunan atas(super structure).
II.2   Macam-Macam Sistem Konstruksi KAPAL
Pada dasar badan kapal terdiri dari komponen-komponen konstruksi yang letaknya arah melintang dan memanjang. Dalam menyusun komponen-komponen di atas menjadi konstruksi badan kapal secara keseluruhan dikenal beberapa cara yang biasa dipakai dalam praktek antara lain:
A.     Sistem Rangka Konstruksi Melintang kapal
Sistem rangka konstruksi melintang kapal ialah merupakan konstruksi dimana beban yang bekerja pada konstruksi diterima oleh pelat kulit dan balok-balok memanjang dari kapal dengan pertolongan balok-balok yang terletak melintang kapal. Fungsi balok-balok memanjang adalah:
1.      Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok-balok melintang utama
2.      Untuk pembagian gaya yang terpusat pada beberapa balok melintang utama yang berdekatan
 Kebaikan dari rangka konstruksi melintang:
1.      Menghasilkan konstruksi yang sederhana
2.      Mudah dalam pembangunannya
3.      Kekuatan melintang kapal baik sekali dengan adanya gading-gading utama
4.      Jumlah dinding sekat melintang diperkecil
5.      Memperkecil ruang palka
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi melintang:
1.      Modulus penampang melintang kapal adalah kecil dimana balok-balok memanjang hanyalah pelat geladak, dasar ganda dan kulit dasar serta penumpu tengah yang tak terpotong dan penumpu geladak.
2.      Kestabilan dari pelat kulit lebih kecil.
3.      Sistem konstruksi ini hanya dipakai pada kapal-kapal yang pendek dimana kekuatan memanjang kapal sebagai akibat momen lengkung kapal tidak besar dan tidak begitu berbahaya.
B.     Sistem Rangka Konstruksi Memanjang
Sistem konstruksi rangka memanjang ialah konstruksi dimana padanya bekerja beban yang diterima oleh rangka konstruksi dan diuraikan pada hubungan-hubungan kaku melintang kapal dengan pertolongan balok-balok memanjang.
Kebaikan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1.      Dengan adanya balok-balok memanjang  yang tidak terpotong akan memperbesar modulus penampang melintang kapal.
2.      Dengan melekatnya balok-balok memanjang pada pelat dasar ganda berarti akan lebih kaku konstruksi-konstruksi tersebut serta memperbesar kestabilannya.
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1.      Mengharuskan membuat dinding sekat melintang yang banyak pada kapal.
2.      Memperbesar jumlah lubang palka.
3.      Mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang.
4.      Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar.
C.     Sistem rangka konstruksi kapal kombinasi.
Mengingat akan kekurangan-kekurangan pada sistem konstruksi melintang maka timbul pemakaian sistem rangka   konstruksi kombinasi. Sistem rangka konstruksi kombinasi ialah gabungan dari sistem rangka konstruksi melintang dan sistem rangka konstruksi memanjang.

0 komentar:

Posting Komentar