Pengertian Resistor
Menurut saya, Resistor adalah komponen elektronika dua saluran yang di-design khusus untuk menahan arus listrik untuk memproduksi penurunan dalam tegangan yang terjadi diantara kedua ujung-ujung salurannya sesuai dengan arus listriknya. (influenced by wikipedia and edukasi.net)
Seperti yang kita ketahui, rumus dari tegangan adalah :
V = IR
Fungsi Resistor
Setelah kita mengetahui pengertian resistor maka selanjutnya kita dapat mempelajari apa fungsi dari resistor tersebut, inilah fungsi resistor :
- Sebagai pembagi arus listrik
- Sebagai penurun tegangan
- Sebagai pembagi tegangan
- Sebagai penghambat arus listrik, dll
Mungkin hanya 4 poin di atas yang dapat saya jabarkan, mungkin masih lagi yang menjadi fungsi dari resistor ini.
Konstruksi Resistor
Sebagian besar resistor dibuat dari unsur karbon dengan dilapisi kulit plastik atau cat. Selain dibuat dari karbon pada kedua ujungnya, resistor juga diapit oleh dua buah lempengan logam yang kemudian diteruskan oleh seutas kwat yang akan mengaliri listrik nantinya. Namun, ada juga resistor yang dibuat dari gulungan kawat. Seiring dengan majunya teknologi, konstruksi resistor juga bermacam-macam.
Macam-macam Resistor
Berdasarkan nilainya, resistor digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
- Fixed Resistor/Resistor Tetap (Resistor dengan hambatan tetap)
- Variable Resistor/Resistor Variabel (Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah)
- Resistor Non-Linear (Resistor yang hambatannya tidak linear, bisa saja nilai hambatannya berubah karena pengaruh lain, contoh : suhu dan cahaya)
Fixed Resistor (Resistor Tetap)
Bentuk dari resistor ini pun sangat sederhana. Seperti gambar dibawah ini :
Perlu diketahui oleh teman-teman semua, bahwa resistor tetap ini, memiliki beberapa poin penting :
- Dari bentuknya dapat kita simpulkan bahwa, semakin besar resistor tetap maka akan semakin besar juga daya resistor tersebut.
- Hubungan daya pada resistor tetap adalah, semakin besar daya yang ada pada resistor, maka akan semakin besar pula kekuatan resistor dalam menerima suhu yang panas. (hal ini dibuktikan dengan resistor yang hangus karena kelebihan tegangan dan dayanya tidak mampu menahan panas yang dihasilkan)
- Dari bahannya, resistor yang dibuat dari gulungan kawat, pasti lebih besar bentuk dan nilai dayanya ketimbang resistor yang terbuat dari bahan karbon.
Variable Resistor (Resistor Variabel)
Ada dua macam resistor yang termasuk resistor variabel, yaitu :
- Trimpot, adalah resistor variabel yang nilai hambatannya dapat dirubah dengan menggunakan obeng. (memutar sekrup)
- Potensio, adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang ada pada potensio itu sendiri.
Baiklah, ini adalah beberapa contoh gambar Trimpot :
Dan dibawah ini adalah contoh gambar Potensio :
Resistor Non-Linear
Seperti yang saya jelaskan tadi, resistor ini umumnya dipengaruhi oleh hal yang tidak linear. Yaitu bisa dikarenakan oleh pengaruh cahaya maupun suhu.
Ada 3 jenis resistor yang seperti ini, yaitu :
- PTC (Positive Temperature Coefisien), adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu yang ada disekitarnya, Bilamana resistor ini merasakan suhu yang tinggi (panas) maka nilai hambatannya akan naik. Begitu juga sebaliknya.
- NTC (Negative Temperature Coefisien), adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu yang ada disekitarnya, Bilamana resistor ini merasakan suhu yang tinggi (panas) maka nilai hambatannya akan turun. Begitu juga sebaliknya.
- LDR (Light Dependent Resistor), adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang ada disekitarnya. Bilamana resistor ini berada pada tempat yang gelap maka nilai hambatannya akan besar, dan begitu juga sebaliknya.
Tabel Resistor Tetap 4 Gelang
Buat kalian yang ingin menghitung nilai resistor tetap, saya akan memberikan tabelnya, ini dia :
0 komentar:
Posting Komentar